LATAR BELAKANG MASALAH
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang perlu dimiliki siswa yang sedang belajar mulai tingkat pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi, yang bertujuan untuk mencapai keterampilan-keterampilan berbicara, mebaca, menyimak, dan menulis.
Dalam menulis karangan deskripsi penulis memindahkann kesan-kesanya, pengamatan, dan perasaanya kepada pembaca. Sasaran yang ingin dicapai penulis deskripsi adalah menciptakan daya khayal atau imajinasi pada pembaca, seolah-olah pembaca melihat sendiri objek secara keseluruhan seperti yang dialami secara fisik oleh penulisnya. Dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi ini, siswa masih menyimpang dari arah dan tujuan, itu terlihat ketika siswa menulis idea tau gagasan yang tidak logis dan tidak sistematis, sehingga hasilnya tidak memberikan penjelasan suatu pokok pikiran kepada pembaca.
Dalam hal ini guru diharapkan dapat membantu kesulitan siswa dalam menulis, seperti memahami struktur kalimat, pengembangan ide kalimat, serta penulisan kalimat yang tidak gramatikal menyebabkan pesan yang dikandungnya tidak jelas. Dengan demikian guru diwajibkan mampu memilih materi pelajaran, metode atau pendekatan yang dapat membantu peserta didk mencapai keberhasilan.
Dalam pelaksanaan pengajaran tersebut diperlukan teknik yang cocok untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi, yaitu dengan teknik menulis terbimbing. Adapun kelebihanya:
- Kemampuan siswa bisa diketahui setiap waktu.
- Materi pembelajaran siswa dapat terpantau setiap waktu, misalnya pada saat isi siswa mampu menyusun isi karangan menurut jenisnya, setelah diberi latihan teknik menulis maka kemampuan siswa bertambah dalam memilih bahasa yang tepat untuk digunakan.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka perlu peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan teknik menulis terbimbing pada siswa kelas VI MI Assirajiyyah, Menur, Mranggen, Demak.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis keterangan deskripsi melalui Teknik Menulis Terbimbing pada siswa kelas VI MI Assirajiah Menur, Mranggen, Demak?
TUJUAN PENELITIAN
Keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas VI MI Assirajiyyah Menur Mranggen Demak bertujuan untuk mengetahui peningkatan ketrampilan melalui karangan deskripsi setelah diadakan latihan dengan Teknik Menulis Terbimbing, agar siswa lancar dalam berbahasa dan tepat dalam menulis karangan deskripsi.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat teoritis, untuk menambah pengetahuan, terutama ketrampilan berbahasa khususnya ketrampilan menulis dalam pembelajaran di Lembaga Pendidikan Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah
Manfaat praktis, memberikan jawaban atas hambatan-hambatan guru dalam hal pemberian ketrampilan menulis kepada siswa maupun kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa itu sendiri.
LANDASAN TEORI
Hakikat Keterangan Deskripsi
Sebagai wujud pernyataan pikiran dan perasaan, karangan mempunyai beberapa tujuan. Bentuk-bentuk tulisan untuk memenuhi alamiah dasar, menurut Enre (1988:145), dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:
- Keinginan menjelaskan atau menginformasikan
- Keinginan bercerita tentang bagaimana tampaknya sesuatu atau kedengaranya atau terasa seperti apa.
- Keinginan bercerita tentang apa yang terjadi, dan
- Keinginan meyakinkan seseorang.
Menurut Parera (1993:5), tulisan atau karangan dapat dikembangkan dalam bentuk
- Narasi
- Eksposisi
- Deskripsi dan
- Argumentasi
Taringan (1982:50) berpendapat bahwa tujuan deskripsi adalah mengajak pada pembaca bersama-sama menikmati, merasakan, memahami dengan sebaik-baiknya beberapa objek (sasaran, maksud), adegan, kegiatan (aktivitas), orang (pribadi, oknum), suasana hati (mood) yang telah dialami oleh seseorang yang sedang menulis. Dengan tulisan tersebut, sang penulis bermaksud menjelaskan, menerangkan dan menarik minat, serta perhatian orang lain atau pembaca.
Pengajaran Menulis Karangan Deskripsi
Menulis karangan merupakan kegiatan terpadu. Semua komponen bahasa akan tampak dalam ketrampilan karangan. Karangan deskripsi merupakan bentuk karangan yang menarik dan perlu diberikan sebagai bahan ajar dan bahan latihan di sekolah.
Tugas seorang guru adalah memberikan atau mengenalkan karangan kepada siswanya, pengajaran menuis karangan deskripsi bila diambil dari pengalaman dan pengamatan terhadap alam sekitar siswa dan itu bisa membantu siswa dalam mengingkatkan ide atau gagasan. Misalnya kegiatan upacara di sekolah, pertanian, bertamasya dan lain-lain.
Teknik Menulis Terbimbing.
Teknik Menulis Terbimbing merupakan suatu cara atau petunjuk yang digunakan oleh guru dalam membimbing siswanya untuk menuangkan segala idea tau gagasan secara tertulis, sehingga ide tersebut dapat digambarkan secara jelas.
Cara meningkatkan ketrampilan menulis dengan teknik terbimbing ini guru menempuh jalan dengan memberikan contoh kepada siswa bagaimana membuat karangan deskripsi dengan baik, setelah siswa paham, siswa disuruh membuat karangan deskripsi dengan tema yang sudah ditentukan.
Teknik Menulis Terbimbing harus dapat ditumbuh kembangkan dalam diri anak, sesuai dengan taraf pemikiranya. Sehingga melalui teknik terbimbing diharapkan pelajar Bahasa Indonesia dapat menyampaikan pesan kepada orang lain. Menurut semiawan (1990) ada lima kemampuan yang harus dikuasai untuk membuat karangan yang baik, yaitu kemampuan mengungkapkan:
- Isi karangan
- Bentuk karangan
- Penggunaan tata bahasa
- Ejaan
- Gaya
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa pelatihan dengan Teknik Menulis Terbimbing merupakan salah satu teknik yang efektif untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan siswa.
KERANGKA TEORI
Ketrampilan menulis bukan bakat alami yang dengan sendirinya dimiliki oleh seseorang. Untuk memiliki kemampuan menulis yang baik, diperlukan beberapa kerampilan dan pelatihan yang memadai, meliputi kemampuan memahami, mengembangkan gagasan, struktur kalimat, koherensi, diksi, ejaan, dan tanda baca, dengan demikian seorang penulis akan mampu menulis karangan dengan baik. Dengan teknik menulis terbimbing siswa dituntut oleh guru untuk meningkatkan ketrampilan menulis karangan deskripsi yang baik.
RUMUSAN HIPOTESIS
Berdasarkan kerangka teori di atas, hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik menulis terbimbing dalam menulis karangan deskrpsi maka akan meningkatkan ketrampilan siswa dalam menulis tersebut.
METODE PENELITIAN
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalh menulis karangan deskripsi siswa kelas VI MI ASSRIRAJIYYAH Menur Mranggen Demak Tahun Ajaran 2011/2012. Kelas VI hanya memiliki satu kelas saja, adapun sebagai sampel berbagai pertimbangan: 1) Menurut penilaian penulis, ketrampilan Menulis Karangan Deskripsi tidak dapat dibanggakan dan rata-rata kemampuan siswa dalam mapel Bahasa Indonesia kurang. 2) Minimnya minat siswa membaca buku diperpustakaan menjadi penghambat siswa untuk memiliki kemampuan menulis karangan deskripsi dengan baik.
Adapun jumlah siswa kelas VI sebanyak 50 orang yang terdiri dari 26 putra dan 24 putri.
2. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas ini menggunakan dua siklus, yaitu I dan II, untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut:
Siklus I
Rencana Tindakan I
Pada tahap perencanaan ini dilakukan persiapan-persiapan penelitian, yaitu membuat satuan pelajaran, rencana pelajaran, membuat lembar observasi, memberikan apersepsi terhadap mapel Bahasa Indonesia, menyampaikan materi pembelajaran ketrampilan menulis karangan deskrips, mengadakan postes berupa latihan menyusun karangan deskripsi sebagai tindakan awal.
Pelaksanaan Tindakan II
Yaitu mengadakan apersepsi mapel Bahasa Indonesia dengan tujuan untuk mengetahui kesiapan siswa dalam menerima pelajaran. Apabila langkah awal ini dirasa sudah cukup, materi menulis tentang menyusun dengan baik, mampu menggunakan kosakata, ejaan tanda baca dalam susunan kalimat. Dengan adanya perubahan tersebut diharapkan tujuan penelitian dapat tercapai.
3. Variable Penelitian
Variable yang dipakai dalam penelitian ini adalah:
- Ketrampilan Menulis Karangan Deskripsi
Objek dalam penelitian ini adalah ketrampilan menulis karangan deskripsi, dapat dikatakan berhasil apabila dalam menyusun kerangka karangan deskripsi sudah memperrimbangkan isi gagasan, organisasi isi, gramatika, kosakata, ejaan, dan tanda baca dengan benar.
- Pembelajaran Dengan Teknik Menulis Tebimbing
Dengan menggunakan teknik Menulis Terbimbing, pembelajaran Bahasa Indonesia di MI diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis.
Uji Tertulis
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji validitas isi untuk mendapatkan data penelitian yang dibuat berdasarkan indicator variabelnya.
Uji instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan notes. Tes yang digunakan adalahj bentuk perintah kepada siswa kelas VI MI untuk membuat karangan deskripsi dengan tema yang sudah ditentukan setelah itu, dikumpulkan. Uji instrument yang diberikan adalah sebagai berikut.
SIKLUS I
Susunlah sebuah karangan deskripsi dengan tema Kebersihan Lingkungan Sekolah sebanyak empat paragraf!
SIKLUS II
Susunlah sebuah karangan deskripsi dengan Tema Sawah Dibelakang Gedung Sekolah sebanyak empat paragraf!
Dari kedua siklus di atas, pada siklus I belum mencapai hasil yang memuakan dan pada siklus II sudah terjadi peningkatan.
Metode Pengumpulan Data
Penulis mengumpulkan data penelitian dalam data bentuk Tes dan dalam bentuk Notes.
Bentuk Tes
Data penelitian tes menulis dalam bentuk esai dengan pertimbagnan antara lain; meninta siswa untuk menyusun sendiri karyanya dengan menggunakan kara-katanya sendiri. Dengan begitu penulis dapat mengetahui penguasaan struktur kalimat dalam karangan Deskripsi siswa, dan juga dapat mendorong siswa untuk membuat karangan sebaik-baiknya.
Bentuk Notes
Alat pengumpul data berupa notes digunakan untuk mengamati prilaku siswa selama mengikuti pelajaran menulis karangan deskripski dengan teknik meulis terbimbing. Bentuk pengumpulan data berupa notes adalah
Pengamatan, yaitu mengamati perhatian dan sikap siswa, respon siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaaan, dan aktivitassiswa etika kegiatan pembelajaran menulis.
Jurnal, yaitu mengamati bila mana tingkah laku dan perasaan siswa bila mana senang atau tidak senang dalam mengikuti pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan teknik menulis terbimbing.
Wawancara, yaitu pengumpulan data yang cara Tanya jawab antara guru sebagai peneliti dan siswa sebagai penulis.
Metode Analisis Data
Data penelitian ini dianalisis dengan metode analisis ecara kualitatif dan kuantitatif.
Data yang dianalisis secara kualitatif alah data yang diperoleh dari pemantauan serta perubahan yang dilakukan pada waktu pengamatan, hasil jurnal siswa dan wawancara dengan siswa.
Data yang dianalisis secara kuantitatif adalah kata yang berupa tes mengarang, karangan deskripsi dianalisis dengn langkah-langkah sebagai berikut:
- Menghitung nilai responden dari tiap-tiap aspek
- Merekap nilai siswa
- Menghitung nilai rata-rata
- Menghitung presentase nilai
Presentase ini dihitung menggunakan rumus:
NP=R/SM×100%
Keterangan:
NP : Nilai dalam persen
R : Skor yang dicapai siswa
SM : Skor maksimam ideal.
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, Sabarti, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H, Ridwan. 1997. Menulis I. Jakarta: Depdikbud.
Engkosawara. 1984. Dasar-dasar Metodologi Pengajaran. Jakarta. Bina Aksara
Hadjar, Ibnu. 1999. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam pendidikan. Jakarta: PT Kurnia Alam Perista Raja Grafindo Persada.
Keraf, Gorys. 1993. Eksposisi dan Deskripsi. Ende Flores: Nusa Indah.
Ranchman, Maman. 1993. Strategi dan langkah-langkah penelitian pendidikan. Semarang: IKIP Semarang Press.
Suhadi. 1999. Meningkatkan kemampuan menulis. Yogyakarta: Andi
Taringan, Henry Guntur. 1993. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Wahyu, Herman, J. 1994. Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sasatra. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
0 comments:
Post a Comment